Jahe atau nama biologinya Zingiber Officinale Rosc adalah tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Banyaknya manfaat dari jahe ini membuat para petani bersemangat untuk membudidayakannya, maka dari itu kami akan memberikan informasi mengenai cara menanam jahe yang benar.
Sebagai pengetahuan awal, umumnya jahe memiliki masa panen sekitar 8 sampai 12 bulan, tergantung dari keperluan jahe tersebut. Misalnya saja jika jahe dipergunakan untuk kebutuhan rumah tanangga seperti bumbu masak, maka umur panen jahe dikisaran 8 bulan. Sementara untuk pembibitan bisa dipanen pada bulan ke 10 atau lebih dan untuk keperluan asinan jahe umumnya lebih cepat berada pada kisaran 3 sampai 4 bulan.
Melihat permintaan yang sangat tinggi dari dalam negeri, maka usaha tanaman jahe ini sangat menjanjikan. Saat ini, produksi jahe dalam negeri belum dapat memenuhi pasar, sehingga masih mendatangkannya dari luar seperti cina.
Manfaat Jahe Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Selanjutnya kami akan membahas mengenai manfaat setelah mengkonsumsi jahe bagi tubuh, karena banyak dari anda yang kurang paham dan mengerti apa saja manfaat jahe bagi tubuh kita. Nah dibawah ini adalah manfaat jahe bagi tubuh.
1. Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Tubuh Diantara Sebagai
- Dapat menghangatkan tubuh
- Mencegah kanker
- Mengatasi masalah pernafasan
- Melancarkan pencernaan
- Mengatasi rasa nyeri dan memar
2. Manfaat Jahe Untuk Perawatan Kecantikan
- Dapat mengatasi masalah kulit berminyak
- Menghilangkan komedo
Panduan Cara Menanam Jahe Step by Step
Cara Menanam Jahe Di Pot
Berikut Ini Adalah Cara Menanam Jahe di Pot Agar Cepat Tumbuh:
- Persiapkan media tanam yang diisikan ke dalam pot berupa tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbanding 1:1:1
- Memilih bibit unggulan dengan melihat kecerahan warnanya tidak adanya luka pada rimpang, berumur tua, serta tidak adanya penyakit.
- Lakukan penyemaian dengan meletakkan tanaman jahe di atas jerami yang kemudian ditutup denan jerami lagi.
- Pindahkan tanaman jahe yang berada di jerami ke media tanam apabila telah siap untuk dilakukan pemindahan.
- Lakukan penyiraman dengan menggunakan air yang akan dilakukan setiap harinya pada sore hari mulai dari hari pertama penanaman hingga 0 – 3 bulan pada waktu penanaman.
- Berikanlah pupuk organik dengan takaran 1/5 dari media tanam.
- Ketiak usia jahe mencapai 12 bulan, jahe siap untuk dipanen.
Tips Budidaya Jahe dan Tips Cara Menanam Jahe
Agar tanaman jahe dapat tumbuh, sebaiknya ikutilah tips cara menanam jahe yang baik dan benar berikut ini:
- Tanamlah tanaman jahe pada area yang memiliki tingkat curah hujan yang terbilan tinggi. Sekitar 2,500 – 4,000 mm/tahun.
- Dibutuhkan sinar matahari yang terbuka.
- Suhu udara yang dibutuhkan adalah sekitar 20-35 derajat celcius
Media Tanam Yang Dibutuhkan Untuk Cara Menanam Jahe Adalah :
- Tanah yang akan digunakan sebagai media tanam adalah tanah yang terbilang subur, gembur dan mengandur humus yang banyak.
- Lempung berpasir, tanah laterik dan tanah liat berpasir adalah tekstur tanah yang disarankan untuk pertumbuhan.
Ketinggian Tempat Yang Disarankan Adalah:
- Jahe dapt tumbuh dengan ketinggian 0 – 2,000 mdpl di daerah tropis dan subtropis.
- Di Indonesia sendiri biasanya tanaman jahe ditanam pada ketinggian 200 – 600 mdpl.
Syarat Tumbuh Tanaman Jahe (jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah)
Pembentukan umbi atau rimpang jahe sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu, persediaan air, oksigen tanah dan pencahayaan. Tanaman jahe tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan 2500-4000 mm/tahun dan memiliki pH tanah antara 6,8 – 7,4.
Untuk tanah dengan pH yang rendah, sebelum dilakukan penanaman perlu pemberian kapur sekitar 1-3 ton per hektar atau dolomit 0,5 – 2 ton per hektar.
Macam Bibit Jahe
Saat ini jenis jahe yang banyak di budidayakan adalah jahe putih besar (jahe gajah), jahe putih kecil (jahe emprit) dan jahe merah.
Ciri – Ciri Jahe
- Jahe gajah memiliki rimpang/umbi yang besar, berwarna putih kekuning-kuningan dengan diameter 8 – 8,5 cm, aroma tajam dengan tinggi rimpang 6 – 11,3 cm dan panjang 15 – 32 cm. Daun dan batang berwarna hijau muda dengan kadar minyak atsiri 0,8 – 2,8 %.
- Jahe emprit memiliki rimpang yang kecil berlapis-lapis dengan aroma yang tajam, berwarna putih kekuning-kuningan dengan diameter 3 – 4 cm, tinggi rimpang 6 – 11 cm dan panjang 6 – 32 cm. Warna batang dan daun hijau muda dengan kadar minyak atsiri sekitar 1,5 – 3,5 %.
- Jahe merah memiliki rimpang kecil berlapis dengan aroma yang sangat tajam dan berwarna antara jingga muda sampai warna merah. Diameter 4 – 4,5 cm, tinggi rimpang 5 – 11 cm dan panjang sekitar 12 – 13 cm. Warna daun hijau muda dengan warna batang hijau kemerahan. Memiliki kadar atsiri 2,8 – 3,9 %.
Cara Menanam Jahe
Waktu penanaman bisa disesuaikan dengan kondisi daerah, misalnya untuk daerah dengan curah hujan yang tinggi bisa dilakukan penanaman sepanjang tahun, sementara pada daerah yang memiliki curah hujan yang rendah apalagi tanah tegalan (tanah yang tidak memiliki sistem irigasi) maka sebaiknya dilakukan penanaman diawal musim hujan.
Untuk jarak tanaman, sudah dijelaskan sebelumnya baik untuk jahe gajah, jahe emprit maupun jahe merah. Perlu menjadi perhatian dan menjadi tolak ukur tentang jarak tanaman adalah semakin subur tanah ladang, maka jarak penanaman sebaiknya semakin diperjarang guna memberikan keleluasaan rimpang tumbuh dengan baik secara maksimal.
Setelah dilakukan penanaman, perlu diberikan penutup berupa alang-alang atau jerami untuk melindungi tunas yang baru muncul dari teriknya matahari. Selain dari manfaat tersebut, manfaat lainnya terhadap penggunaan jerami/alang-alang bisa memperbaiki kondisi permukaan tanah serta mengurangi erosi akibat aliran air.
Penyulaman Tanaman dan Cara Menanam Jahe
Penyulaman tanaman dilakukan pada bulan ke 1 – 1,5 setelah penanam dilakukan untuk tanaman yang mati atau memiliki pertumbuhan yang kurang baik (menggunakan bibit cadangan yang telah dipersiapkan sebelumnya). Hal ini dilakukan untuk memperoleh tanaman dengan pertumbuhan yang seragam sehingga dapat dilakukan panen secara serentak.
Perlu menjadi perhatian, jika tanaman mati yang disebabkan penyakit layu bakteri jangan menggantinya dengan bibit baru. Berikan kapur pada bekas tanaman untuk menghindari penularan tanaman yang berada disekitarnya.
Penyiangan Tanaman dan Cara Menanam Jahe
Gulma yang dibiarkan tumbuh di sekitar tanaman jahe sampai umur 6 bulan akan menurunkan hasil panen sampai 60 %. Jadi seharunya dilakukan penyiangan secara berkala, lakukan penyiangan pertama pada umur 2 – 4 minggu, kemudian selanjutnya bisa dilakukan setiap 4 – 6 minggu sekali tergantung tingkat pertumbuhan gulma.
Penyiangan yang dilakukan pada umur 4 bulan ke atas harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak perakaran dan melukai rimpang/umbi jahe yang bisa menjadi jalan masuknya penyakit.
Pembumbunan Tanah dan Cara Menanam Jahe
Pembumbunan dilakukan setelah anakan jahe terbentuk 4 – 5 rimpang. Selain untuk mencegah rimpang yang timbul dari sengatan matahari, pembumbunan juga bertujuan untuk menggemburkan tanah.
Rimpang jahe yang terkena sinar matahari akan berwarna hijau dan keras sehingga kualitas rimpang akan turun.
Pembumbunan dapat dilakukan sesering mungkin, apalagi pada tanah berliat dan daerah yang memililki curah hujan yang tinggi. Sebaiknya dilakukan sebelum pemupukan.
Sistem Tanam dan Cara Menanam Jahe
Dalam sistem penanaman jahe bisa dilakukan dengan cara monokultur maupun sistem tumpangsari. Tumpangsari dilakukan untuk meningkatkan produktifitas lahan, bisa disisipkan satu atau dua baris tanaman tumpang sari seperti jagung, kacang tanah, cabai, kedelai dan lain-lain.
Tahap Panen dan Pasca Panen Jahe
Panen Jahe
Umur panen jahe sesuai dengan tujuan penggunaannya yaitu untuk keperluan bumbu dapur umur panen 8 bulan, untuk bibit umur 10 – 12 bulan, untuk asinan jahe umur 3 – 4 bulan.
Cara pemanenan dilakukan dengan membongkar semua tanaman dengan menggunakan garpu atau cangkul, kemudian langsung dibersihkan dari kotoran atau tanah yang menempel (tanah yang dibiarkan mengering akan susah dibersihkan).
Setelah dipanen, selanjutnya diangkut ke tempat pencucian untuk disemprot air mengalir. Rimpang tidak boleh digosok karena bisa mengakibatkan rimpang menjadi lecet dan menurunkan nilainya.
Pasca Panen Jahe
Setelah rimpang jahe disemprot dan dibersihkan dari kotoran yang menempel, lakukan pengeringan dengan cara dikering anginkan dan bisa juga di olah menggunakan mesin pengolah jahe. Selanjutnya siap untuk dijual dengan tempat pengemasan menggunakan box dari kayu yang berongga untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Demikianlah penjelasan dari artikel cara menanam jahe yang baik dan hasil yang memuaskan, jadi semangat untuk menerapkan metode yang kita berikan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan jangan lupa berdoa agar hasil panennya mendapatkan yang cukup memuaskan.