Select Page

Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara mendetail bagaimana budidaya tanaman jagung, apakah caranya sama seperti menanam jagung?, mari simak semua langkah dan penjelasannya.

Tanaman yang memiliki nama latin zea mays ini adalah salah satu tanaman komoditas biji-bijian yang biasanya dijadikan sumber energi oleh masyarakat dunia. Oleh karena itu jika anda sarapan menggunakan jagung, anda secara tidak langsung sudah mengisi energi pada tubuh anda. Tanaman jagung dapat diolah menjadi apapun sehingga cukup menguntungkan bagi Anda yang ingin membudidayakannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembudidayaan tanaman jagung, mulai dari pengairan, penanganan hama, pemberian pupuk dan masih banyak lagi. kita akan pelajari satu persatu dan kita akan ulas mengenai budidaya tanaman jagung supaya hasil panen melimpah.

Budidaya Tanaman Jagung dan Syarat Tumbuh Tanaman Jagung

iklim tanaman jagung

1. Budidaya Tanaman Jagung Dengan Cara Melihat Kondisi Iklim

Jenis cuaca yang butuhkan oleh sebagian besar tanaman adalah daerah yang beriklim sedang, hingga daerah yang beriklim tropis yang basah. Tanaman jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara 0-5 derajat Lintang Utara, hingga 0-40 derajat Lintang Selatan.

Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman memerlukan curah hujan ideal, sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman, jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim kemarau.

Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang tidak terkena sinar matahari langsung, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan biji yang kurang baik, bahkan tidak dapat membentuk buah.

Suhu yang dibutuhkan oleh tanaman jagung adalah, antara 21-34 derajat Celcius, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum,  antara 23-27 derajat Celcius. Pada saat perkecambahan, benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C.

Pada saat proses pemanenan tanaman jagung, yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada musim penghujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji jagung dan pengeringan hasil.

2. Budidaya Tanaman Jagung Dengan Cara Memperhatikan Media Tanam dan Lahan

Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimum tanah harus gembur, subur dan kaya humus.

Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhan.

Kadar keasaman pada tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara tanaman. Kadar keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah antara 5,6-7,5.

Tanaman seperti jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan  sumber air dalam kondisi  yang baik.

Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadi erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8%, sebaiknya dilakukan pembentukan teras terlebih dahulu.

3. Budidaya Tanaman Jagung Dengan Cara Menentukan Ketinggian Tempat

Tanaman jagung dapat ditanam di negara Indonesia dari dataran rendah, sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 meter diatas permukaan laut. Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 meter diatas permukaan laut, merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

Hama yang Menyerang Tanaman Jagung

hama tanaman jagung

1. Ulat Tanah

Hama jenis ini menyerang pada tanaman jagung muda pada saat malam hari, sedangkan siang harinya hama ini bersembunyi di dalam tanah. Ulat tanah menyerang batang tanaman jagung muda dengan cara memotong batangnya.

Sehingga sering dinamakan juga sebagai ulat pemotong. Pembasmian hama ulat tanah pada budidaya jagung dapat dilakukan menggunakan, insektisida biologi dari golongan bakteri seperti contohnya bakteri Bacilius thuringiensis atau insektisida biologi dari golongan jamur seperti jamur Beauvaria bassiana.

2. Belalang

Belalang yang menyerang tanaman jagung biasanya ada dua jenis, yaitu Locusta sp, dan Oxya chinensis. Seperti halnya ulat tanah, hama jenis ini menyerang tanaman jagung saat tanaman masih muda.

Dengan cara memakan tunas jagung muda yang baru tumbuh. Hama belalang pada tanaman jagung merupakan hama migran, dimana tingkat kerusakan yang ditimbulkan tergantung dari jumlah populasi serta tipe tanaman yang akan diserang.

Pembasmian hama belalang pada budidaya jagung dapat dilakukan secara kimiawi, bisa dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif seperti profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin atau lamdasihalortrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk yang ada di kemasan.

3. Kumbang Bubuk

Kerusakan biji oleh kumbang bubuk dapat mencapai 85% dan dengan penyusutan bobot biji sampai 17%. Sitophilus zeamais Motsch dikenal dengan kumbang bubuk, merupakan serangga polifag atau memiliki banyak tanaman inang.

Selain menyerang tanaman jagung, hama kumbang bubuk juga menyerang tanaman beras, gandum, kacang tanah, kacang kapri, kacang kedelai, kelapa maupun jambu mente. Kumbang bubuk lebih dominan menyerang jagung dan beras. Kumbang bubuk merusak biji jagung saat penyimpanan dan juga dapat menyerang tongkol jagung yang ada di lahan pertanian.

4. Lalat Bibit

Hama lalat bibit yang menyerang tanaman jagung hanya ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera. Lalat bibit ini dapat merusak tanaman jagung hingga 80% bahkan bisa lebih. Lama hidup serangga dewasa bervariasi antara lima sampai 23 hari, serangga betina hidup dua kali lebih lama dibanding serangga jantan.

Serangga dewasa sangat aktif terbang serta sangat tertarik dengan kecambah atau tanaman yang baru muncul di atas permukaan tanah. Imago kecil berukuran panjang 2,5 mm. Telur Imago betina mulai meletakkan telur tiga sampai lima hari setelah kawin dengan jumlah telur tujuh sampai 22 butir atau bahkan hingga lebih dari 70 butir.

5. Ulat Grayak

Larva yang masih kecil dari ulat grayak merusak daun dan menyerang secara serentak bergerombol dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas, transparan bahkan tinggal tulang daunnya saja. Biasanya larva ini berada di permukaan bawah daun, umumnya ulat ini menyerang disaat musim kemarau. Pengendalian secara fisik menggunakan alat perangkap ngengat sebanyak 40 buah/Hektar semenjak tanaman jagung berumur sekitar 2 minggu.

6. Penggerek Batang

Hama penggerek batang menyerang semua bagian tanaman jagung di seluruh fase pertumbuhan jagung. Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang dapat mencapai hingga 80%. Ngengat aktif di malam hari, serta menghasilkan beberapa generasi pertahunnya, umur ngengat dewasa bisa sampai 7-11 hari.

Telur dari ngengat ini memiliki warna putih, diletakkan secara berkelompok, satu kelompok telur jumlahnya beragam antara 30-50 butir, seekor ngengat betina mampu meletakkan telur 602-817 butir dalam satu kelompok, umur telur 3-4 hari. Ngengat yang memiliki jenis kelamin betina, lebih menyukai meletakkan telur pada tanaman jagung yang lebih tinggi, telur diletakkan di permukaan bagian bawah daun, terutama pada daun ke 5 sampai 9, umur telur bisa sampai 3-4 hari.

Larva yang baru menetas berwarna putih kekuning-kuningan, makan suka berpindah-pindah, larva muda memakan bagian alur bunga jantan, setelah instar lanjut ke menggerek batang, umur larva bisa sampai 17-30 hari. Pupa ngengat ini biasanya terbentuk di dalam batang, berwarna coklat kemerah-merahan, umur pupa bisa mencapai 6-9 hari.

Budidaya Tanaman Jagung

jagung

1. Budidaya Tanaman Jagung yang Pertama Adalah Penanaman Bibit Jagung

Proses ini adalah inti dari budidaya tanaman jagung. Proses penanaman jagung ini akan sangat berpengaruh dengan hasil yang petani inginkan. Oleh karena itu anda harus berhati-hati dalam menanam biji jagung. Langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk menanam bibit jagung di lahan anda. Simak langkah-langkah berikut ini dengan seksama,

  • Buatlah bedengan pada lahan yang akan anda tanam dan berikan jarak antara 100 cm x 40 cm.
  • Kedalaman tanam sedalam 3 – 5 cm
  • Dalam satu lubang berisi 2 biji jagung
  • Tutup kembali lubang yang telah diberi bibit lalu anda siram.

Proses ini memang terlihat cukup sederhana, namun jika anda asal-asalan, dapat menyebabkan hasil yang kurang baik atau gagal panen. Oleh karena itu anda harus serius dalam melakukan penanaman bibit jagung agar hasilnya pun nanti maksimal.

2. Budidaya Tanaman Jagung yang Kedua Adalah Perawatan Pada Tanaman Jagung

Jika anda sudah menanam jagung, maka anda wajib memelihara tanaman jagung yang anda punyai. Ada beberapa cara memelihara tanaman jagung yang dapat anda lakukan. Jika anda berhasil memelihara tanaman ini, bisa dipastikan anda dapat menghasilkan tanaman jagung yang sangat berkualitas. Lalu, bagaimana cara pemeliharaan tanaman jagung?, simak cara-caranya berikut ini.

  • Penyulaman, tanaman jagung perlu anda sulam. Hal ini sangat penting untuk dilakukan sehingga anda harus melakukannya dengan benar. Jangan sampai anda terlambat. Waktu anda hanya 1 minggu untuk melakukan penyulaman
  • Penjarangan, langkah yang ini perlu anda lakukan, karena hal ini adalah tahap pengontrolan tanaman jagung. Anda dapat melakukan penjarangan saat jagung sudah berusia sekitar 1 minggu.
  • Pembubunan, langkah ini pada intinya adalah penggalian parit antar bedengan. Hal ini ditujukan agar tanaman jagung tidak mudah roboh, dan membuat tanaman jagung lebih kokoh lagi.
  • Pemupukan dan pengairan, proses ini cukup penting karena berguna untuk menambah unsur hara dan kesuburan tanah. Dan jika anda dengan telaten melakukan kegiatan ini, anda bisa mendapatkan tanaman jagung yang cukup besar ukurannya.
  • Pencegahan hama tanaman, anda dapat melakukan penyiangan untuk membersihkan tanaman dari rumput penggangu atau tanaman gulma.

Jika anda merawat tanaman jagung ini dengan maksimal, maka anda akan mendapatkan hasil yang maksimal pula. Gunakanlah waktu anda untuk memelihara tanaman jagung ini, sebelum tiba masa panen jagung. Lakukan pengecekan secara rutin agar jagung anda memiliki kualitas yang terbaik dan terjamin kualitas dan mutunya.

3. Budidaya Tanaman Jagung yang Ketiga Adalah Melakukan Pemanenan

Melakukan pemanenan pada tanaman merupakan hal terindah yang dapat anda lakukan, setelah anda melakukan segala usaha, mulai dari penanaman, melakukan perawatan. Anda bisa memilih tujuan panen anda sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk melakukan  pemanenan.

Namun sangat disarankan untuk anda agar tidak panen terlalu lama, karena hasil yang didapatkan kurang maksimal dan akan berdampak pada panen yang berikutnya. Setelah panen anda memerlukan kegiatan pascapanen seperti, mengupas kulit jagung sebelum anda jual atau anda olah sendiri. Anda juga bisa menjadikan biji sebagai indikator utama. Jika biji jagung sudah baik untuk di panen. Maka segeralah panen jagung yang ada dikebun anda.

Manfaat Tanaman Jagung Untuk Kesehatan

manfaat

1. Jagung Itu Tinggi Gula, Namun Sangat Aman Untuk Gula Darah

Komposisi nutrisi utama dari jagung adalah karbohidrat, yang hampir memenuhi 6 sampai 7% dari kebutuhan harian tubuh. Namun tidak seperti kandungan karbohidrat olahan dalam roti, yang cepat menguras energi. Karbohidrat dalam buah ini memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama.

Ini dikarenakan karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah karbohidrat kompleks. Selain itu, buah ini juga mengandung serat dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi ini dicerna lambat oleh tubuh, dan sekaligus bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah. Karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke dalam aliran darah.

2.  Menjaga Kesehatan Organ Mata

Si kuning manis dan gurih ini diperkaya dengan vitamin C (8% dari kebutuhan harian), magnesium, dan vitamin B. Vitamin C. Sangatlah penting dalam menunjang perbaikan sel tubuh yang rusak, meningkatkan kekebalan pada tubuh, dan juga memiliki sifat anti penuaan dini. Sementara vitamin B berperan penting dalam pengolahan energi.

Bukan hanya itu saja, magnesium juga penting untuk menunjang kinerja sistem saraf dan kontraksi pada otot-otot tubuh. Dan yang paling menarik adalah, meski mungkin terdengar agak sedikit mengejutkan, jagung merupakan sumber pangan yang kaya akan antioksidan. Dibanding banyak biji-bijian sereal lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten.

3. Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung

Tanaman jagung ini juga menyediakan senyawa bernama fitokimia fenolik. Yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung, dan mengendalikan tekanan darah tinggi. Kebanyakan penelitian, yang berfokus pada pengaruh asupan antioksidan terhadap penyakit dan pengurangan risikonya. Belum secara khusus meneliti manfaat jagung dan kandungan antioksidannya.

Akan tetapi, dalam beberapa penelitian skala kecil, buah ini disebut-sebut sebagai makanan yang penting dalam melindungi.  Sekaligus menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Beberapa mekanisme untuk penurunan risiko penyakit jantung, mungkin terkait dengan sifat-sifat lain dari fitonutrien jagung, yang melampaui sifat antioksidan di dalamnya.

4. Mencegah Kanker Paru-Paru

Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa buah jagung manis bisa mencegah penyakit kanker paru-paru. Di buah jagung terdapat zat kimia alami yang disebut dengan cryptoxanthin. Jika diserap oleh tubuh akan berubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu, zat ini membantu mencegah perkembangan penyakit kanker paru-paru, juga mencegah terbentuknya kanker jenis lain.

5. Meningkatkan Kekuatan Tulang

Tanaman jagung manis sangat kaya akan mangan, zat seng, dan tembaga. Ini membantu meningkatkan kekuatan otot didalam tubuh. Bukan hanya itu saja, zat tersebut juga dapat menurunkan rasa sakit akibat arthritis pada wanita. Kandungan magnesium juga membantu mencegah kondisi mati rasa pada otot dan tubuh.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Tanaman jagung sendiri dipenuhi oleh kandungan protein dan vitamin C. Kandungan kitamin C yang ada di dalam jagung akan membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Dan juga, vitamin C ini juga membantu mencegah penyakit demam, pilek, dan flu. Kandungan protein yang ada dalam jagung manis pun baik untuk memberikan asupan energi yang cukup bagi tubuh.

7. Mengatasi Anemia

Tanaman jagung manis juga merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Oleh karena itu mengkonsumsi jagung manis dapat membantu Anda dalam mengatasi anemia. Penelitian terbaru mengungkap bahwa mengkonsumsi jagung manis selama satu bulan penuh akan meningkatkan hemoglobin dalam darah hingga 50 persen. Kandungan asam folat yang ada di dalam jagung manis pun dapat membantu mengatasi penyakit anemia.

Itulah ulasan tentang budidaya tanaman jagung, Semoga bermanfaat bagi anda semua. Simak artikel lainnya tentang berbagai pembudidayaan tanaman dan tips lainnya di situs mesin pertanian ya, sampai jumpa.

× Whatsapp Kami!